Etika Berinternet (Netiquette)
Sejak awal peradaban, manusia selalu termotivasi memperbaharui teknologi yang ada. Hal ini merupakan perkembangan yang hebat dan terus mengalami kemajuan. Seluruh kemajuan yang signifikan dibuat oleh manusia sampai hari ini, mungkin hal yang terpenting adalah perkembangan media informasi.
Untuk mendapatkan informasi tersebut dapat diperoleh dari berbagai sumber media. Yang paling mudah dan sering digunakan oleh masyarakat adalah media internet. Banyak sekali mannfaat yang didapat dari internet. Selain mendapatkan informasi, kita juga dapat berinteraksi dengan sesama pengguna internet lainnnya. Namun dibalik manfaat tersebut, banyak juga pihak-pihak yang menyalahgunakan internet hanya untuk memberi keuntungan pada dirinya sendiri maupun pihak-pihak lain. Maka dari itu, menggunakan internet, etika sangat di butuhkan di dalamnya.[1]
Apa yang dimaksud dengan etika berinternet (netiquette)? Etika berasal dari bahasa yunani kuno ethikos yang berarti timbul dari kebiasaan. Etika mencakup analisis dan penerapan konsep benar-salah, baik-buruk serta tanggung jawab. Sedangkan Internet merupakan kependakan dari Interconnection-networking yang memiliki pengertian seluruh jaringan komputer yang saling terhubung yang menggunakan standar sistem global Transmission Control Protocol/Internet Protocol Suite (TCP/IP).[2]
Jadi, Netiket (netiquette) adalah pedoman dalam melakukan interaksi dengan sesama penguna Internet. Standar Netiket sendiri ditetapkan oleh sebuah badan yang bernama IETF (The Internet Engineering Task Force), sebuah komunitas internasional yang merupakan kumpulan dari peneliti, perancang jaringan dan operator yang berperan dengan pengoperasian internet. Internet juga jaringan yang menghubungkan komputer diseluruh dunia tanpa dibatasi oleh jumlah unit menjadi satu jaringan yang bisa saling mengakses. Dengan internet tersebut, satu komputer dapat berkomunikasi secara langsung dengan komputer lain diberbagai belahan dunia.
Dengan meningkatnya jumlah pengguna internet, otomatis rawan terjadinya gesekan-gesekan antar sesama pengguna internet. Untuk itulah diperlukan suatu etika yang berfungsi sebagai pedoman kita dalam menggunakan internet dan berikut ini adalah contoh beberapa etika berinternet:[3]
Perhatikan dalam penggunaan huruf Kapital
Hati-hati terhadap informasi yang kita terima
Penggunaan “CC” di e-mail
Penggunaan format HTML
Pengiriman file atau Attachment di E-mail
Penggunaan kutipan
Private Message
Hindari personal Attack
Hindari SARA
Sopan
Kalau kita melihat apa saja yang dipaparkan oleh medyarizkadani.blogspot.com tentunya kita masih sering melihat beberapa ’pelanggaran etika’ yang dilakukan oleh beberapa pengguna. Mengambil contoh penggunaan huruf kapital, dalam penulisan suatu informasi penggunaan huruf kapital haruslah diperhatikan. Jangan menggunakan huruf kapital sembarangan. Karena penggunaan huruf kapital yang tidak tepat dapat disalah artikan oleh para pengguna internet lainnya. Misalnya penggunaan huruf kapital yang tidak tepat mencerminkan seseorang yang sedang marah. Biasanya penggunaan huruf kapital digunakan untuk sebuah singkatan atau nama sebuah badan atau organisasi.
Hati-hati terhadap informasi yang kita terima, lewat internet kita bisa mendapatkan informasi sebanyak-banyaknya. Baik itu spam, berita hoax dan lain-lain. Untuk itulah coba cari referensi sumber berita yang terpercaya. Atau carilah sumber informasi lain jika kita ingin mengetahui apakah informasi yang anda terima itu benar atau tidak.
Penggunaan “CC” di e-mail, sebagian dari pengguna e-mail bisa jadi adalah orang awam yang kurang paham atau jarang sekali menggunakan e-mail. Jika orang tersebut adalah kita, maka jangan mencantumkan nama-nama pada kolom “CC” pada form pengiriman e-mail. Karena jika melakukan hal tersebut semua orang yang menerima e-mail kita bisa melihat alamat-alamat e-mail orang lain. Untuk itu gunakan selalu “BCC” agar setiap orang bisa melihat e-mailnya sendiri.
Dalam penggunaan format HTML, jangan sekali-kali kita mengirim suatu data dengan format HTML bila kita tidak yakin apabila orang yang menerima e-mail kita bisa membaca kode HTML tersebut.
Sedangkan, pengiriman file atau Attachment di E-mail jangan sembarangan dalam meng-attach file lewat e-mail. Perhatikan size file yang akan kita attach. Jangan sampai terlalu besar. Karena hal tersebut berdampak pada kepada si penerima e-mail kita. Solusinya cobalah sebelum meng-attach, file yang akan kita kirim dikompres terlebih dahulu agar ukuran file-nya bisa minimalisir.
Penggunaan kutipan, biasanya ketika kita aktif di forum maka anda akan melihat komentar orang yang disertai dengan kutipan dari postingan orang yang dikomentar tersebut. Terkadang kita juga melihat komentar orang yang mengambil keseluruhan postingan orang yang dikomentari. Hal tersebut sebenarnya kurang tepat. Mengapa? Karena dengan seperti itu akan mengakibatkan bandwith server menjadi berat dan akses untuk membuka postingan tersebut menjadi lama karena komentar yang menjadi panjang akibat kutipan-kutipan yang tidak perlu.
Dalam private message kita harus menghindari penggunaan forum atau kolom komentar untuk pernyataan dan pertanyaan yang sifatnya pribadi, manfaatkan email untuk saling berinteraksi. Di media sosial sendiri sudah terdapat fitur khusus untuk melakukan percakapan yang berhubungan dengan privasi misal direct message untuk jejaring sosial Twitter.
Hindari personal attack, sering kali dalam forum di dunia maya terdapat debat-debat antar sesama pengguna internet. Terkadang hal tersebut bisa memanas sehingga kosa kata yang disampaikan tidak sopan. Meski begitu jangan sekali-sekali menggunakan kelemahan lawan debat kita sebagai senjata kita untuk memenangkan debat, karena hal tersebut akan menunjukan bahwa betapa dangkalnya pengetahuan kita.
Hindari SARA, Suku, Agama & Ras adalah sesuatu hal yang sangat tabu dibicarakan di dunia internet. Maka dari itu postingan atau apapun yang berbau SARA sebaiknya semaksimal mungkin untuk dihindari, karena mungkin nantinya efeknya akan menjalar ke dunia nyata.
Kesopanan juga tidak hanya berlaku di dunia nyata, Ia juga berlaku ketika kita berada di dunia maya. Utamanya dalam berkomentar di sebuah tulisan atau sedang mengikuti forum diskusi kita diwajibkan menggunakan bahasa yang sopan, termasuk menghormati pendapat orang lain, tidak merendahkan pendapat orang lain, dan sebagainya.
Itulah pengertian etika berinternet (netiquette) dan beberapa contoh dalam etika berinternet yang telah dipaparkan. Jika kita menginginkan kenyamanan dalam menjelajah internet maka orang lain pun juga pasti menginginkannya. Jadi saya berkesimpulan bahwa tidak hanya dunia nyata yang butuh etika didalamnya, ‘hidup’ di dunia internet pun kita juga harus selalu mengingat dan memahami hal-hal tersebut dan tidak merugikan pihak-pihak yang terkait.
Sumber:
[1] Mustika Chandra, Mahasiswi Universitas Al Azhar Indonesia Jurusan Sastra Jepang dalam Makalah Teknologi Komunikasi dan Informasi dengan judul “Netiket” pada tahun 2013. Sumber dari Google Scholar.
[2] http://tugas-etika3.blogspot.com/ (Diakses pada hari Minggu tanggal 05 April 2015, Pukul 18:59)
[3] http://medyarizkadani.blogspot.com/2013/04/etika-dalam-menggunakan-internet-netiket.html (Diakses pada hari Minggu tanggal 05 April 2015, Pukul 19:00)